Dimana keadaan masyarakat disana bisa dibilang bergantung pada industri ini serta didukungnya daerah yang beriklim dingin yang notabennya cocok untuk memelihara hewan ternak seperti sapi potong. hijauan sangat berlimpah apalagi dengan limbah pertanian seperti jerami padi yang tersedia
![http://api.ning.com/files/V1RVooUw8X*RNNZYGTvew83pbRSH0gK99-TB2F5stv7Ws2pchmM83Q7giFOklEyqF0s3XdQASy6Nw1HA*PkaiqszUvKqeGyx/JualJeramidiJakarta.jpg](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vzOBc1UNzUO76jkqfgYkSLr2g6Xr_nke65Pt0RYlHWw64tn-hvwejiBpHNPHipmQpscmsKWgNAPt5vUrwvo1mKH3TGn98IQkbIT_uFmdsZUIQgYQb6i9kAhLGRNx-qUqsSzfbCXgXe1KzlUN_X-JNWEb4AhZ4G_5Wd9geKGWRBjCmS7uahwHbADsfrmN0MrPBZn-AtDkDhC5IeYs9wmrC4EEpOr_D6mtx4hakPK7wMlPMYKO2yAw=s0-d)
Namun mengapa pedapatan para peternak masih tergolong rendah? Salah satu faktor yang mempengaruhi keuntungan dari usaha tersebut adalah masalah pakan yang cukup besar pengaruhnya terhadap berlangsungnya proses peternakan. Diketahui bahwa pakan mempengaruhi 70% dari total biaya produksi sehingga penggunaanya harus efisien supaya biaya produksi dapat ditekan serendah mungkin (Suryahadi 2008).
Dalam masalah pemberian pakan kebanyakan peternak rakyat belum mengetahui proporsi yang seimbang dalam pemberian pada ternak akibatnya banyak pakan yang terbuang dan mengurangi nilai ekonomis (Purbowati 2007). Serta pembeian pakan berupa hijauan dan knsentrat yang asal-asalan tanpa menggunakan takaran pasti.
Namun mengapa pedapatan para peternak masih tergolong rendah? Salah satu faktor yang mempengaruhi keuntungan dari usaha tersebut adalah masalah pakan yang cukup besar pengaruhnya terhadap berlangsungnya proses peternakan. Diketahui bahwa pakan mempengaruhi 70% dari total biaya produksi sehingga penggunaanya harus efisien supaya biaya produksi dapat ditekan serendah mungkin (Suryahadi 2008).
Dalam masalah pemberian pakan kebanyakan peternak rakyat belum mengetahui proporsi yang seimbang dalam pemberian pada ternak akibatnya banyak pakan yang terbuang dan mengurangi nilai ekonomis (Purbowati 2007). Serta pembeian pakan berupa hijauan dan knsentrat yang asal-asalan tanpa menggunakan takaran pasti.
Penyuluhan yang
disajikan merupakan teknologi yang sederhana. Ide yang digunakan adalah dengan
menyusun proporsi pakan yang sedemikian rupa agar pemberian menjadi efisien.
Umumnya weighted method mirip dengan metode trial and error tapi perbedaanya
weighted method dengan menggunakan proporsi segar saja sedangkan trial and
error dapat digunakan segar ataupun dalam bentuk bahan kering yang dapat
dikonversi menjadi bentuk segar kembali (Mahesti
2008). Dipilih metode weighted
karena lebih sederhana dan lebih aplikatif. Pakan yang diberikan didasarkan 10%
dari bobot badan dalam bentuk segar (Nina,
2009). Missal menyusun ransum 100kg dengan kandungan pk 17%.
Pakan
|
jumlah
|
Pk(%)
|
Pk
(kg)
|
Rumput
gajah
|
60
|
12
|
7,2
|
Gamal
|
20
|
34
|
6,8
|
Konsentrat
|
20
|
16
|
3,2
|
Total
|
17,20
|
NRC. (2000) Nutrient Requirements of
Beef Cattle
Pada
kondisi lapang umumnya bobot ternak sekitar 300 kg. oleh karena itu perlu
dilakukan penyusunan ransum pakan sebanyak 10% dari berat badan (kutip
literatur). Jadi pakan ternak tersebut
yang diperlukan adalah 30 kg . Umumnya proporsi
antara hijauan dengan konsentrat adalah 60:40 atau 70:30 (Hendrawan
2010). Pada sapi
potong dengan berat 300kg dengan adg 0.9 kg membutuhkan nutrisi : bk 7.4 dan pk
720 gr/ 13%. Maka perlu disusun formulasi :
pakan
|
jumlah (kg)
|
bk (%)
|
bk (kg)
|
pk (%)
|
pk (kg)
|
harga/kg
|
jumlah harga (Rp)
|
rumput gajah
|
25
|
20
|
5
|
12
|
0.099
|
750
|
18750
|
leguminosa
|
3.3
|
25
|
1.445
|
32
|
0.4624
|
500
|
1650
|
konsentrat
|
1.7
|
85
|
1.445
|
13
|
0.18785
|
3000
|
5100
|
total
|
30
|
130
|
7.89
|
0.74925
|
25500
|